penutupan BBAF Tibubeneng Village 2018 dan penganugrahan rekor Muri

Pada  hari Minggu 25 Februari 2018 mulai hingga pukul 18.00 – 22.30 wita di Jl. Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kab. Badung, telah berlangsung kegiatan penutupan Berawa Beach Arts Festival Tibubeneng Village 2018 dengan penampilan utama tari kecak masal sebanyak 5555 penari dalam rangka pemecahan rekor Muri. Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kadis Pariwisata  Badung, Ketua PHRI Kab. Badung badung, Muspika Kuta Utara, Lurah dan Perbekel se – Kec. Kuta Utara, Bendesa Adat se – Kec. Kuta Utara, Kelian Dinas dan Adat se  Kec. Kuta Utara, Media cetak dan media elektronik (lokal, nasional dan internasional), Para Panitia pelaksana dan peserta Berawa Beach Arts Festival, Para undangan, peserta, panitia dan penonton Berawa Beach Arts Festival sekitar : 10.000 orang. Sehubungan dengan hal tersebut dapat dilaporkan sebagai berikut dapat dilaporkan :

1. Panitia penyelenggara BBAF dikonfirmasi I Made Dwijantara  mengakatan :

a. pementasan konser tari kecak kolosal ini merupakan salah satu pertunjukan seni dan budaya yang ditunggu-tunggu oleh pengunjung Pantai Berawa. Ini merupakan sebuah kegiatan yang spektakuler memecahkan rekor Muri pertunjukan kecak kolosal. Ini merupakan konsernya kecak. Kecak sebelumnya sering digunakan sebagai pengiring kini kecak sebagai main evennya. Selain itu bedanya lagi adalah penarinya tak hanya laki-laki tetapi juga perempuan. Sehingga dalam pementasannya akan ada dua bentuk suara yakni suara laki-laki dan perempuan.

b. Dirinya mengaku pihak panitia berusaha keras dalam menyukseskan pagelaran kecak kolosal ini. Agar peserta 5.555 orang dalam pementasan itu tetap tercapai pihaknya telah menyiapkan tenaga cadangan sebanyak 50 orang penari. Para siswa/siswi yang terlibat dalam pementasan tari kecak terbanyak ini akan diberikan piagam penghargaan melalui sekolah masing-masing.

c. Pemilihan jumlah penari 5.555 orang selain untuk memecahkam reko Muri juga memiliki makna filosofi. Pementasan tari kecak ini menampilkan kecak yang asli seperti sebelum tahun 1932.

d. Selain memecahkan rekor Muri dan mempertunjukan tari kecak seperti semula, pemilihan jumlah 5.555 memiliki nilai filosofi. Dimana empat anga 5 dari jumlah penari menunjukan dua pasang tangan. Dua pasang tangan maknanya bersatu. Jadi festival ini melambangkan persatuan.

e.  pelaksanaan pagelaran BBAF ini disuport oleh Pemkab Badung. Pihaknya meminta maaf karena keterbatasan dalam pelaksanaannya. Dalam pagelaran Festival yang baru pertama kali digelar ini disokong dana sebesar Rp 2,3 miliyar. Sementara biaya yang dikeluarkan untuk kecak dari persiapan awal hingga pementasan pada puncak festival sebesar Rp 1 miliyar. Dana semilar itu digunakan untuk persiapan konstum, konsumsi, dan lainnya.

f. Selain itu saya apresiasi kepada masyarakat Tibubeneng terutama karang taruna. Semangatnya dalam penggalian dana. Kami tak menggunakan EO. Panitia murni dari desa Tibubeneng. Untuk pengunjung dirinya mengaku sejak digelar sejak 22 Febuari 2018 rata-rata pengunjung 10.000 perhari.

g. Sementara pada acara puncak pihaknya menargetkan 15-20 ribu pengunjung. Pengunjung terbanyak kalau dilihat secara kasat mata masih lebih banyak domestik. Perbandingannya saya belum bisa memberikan angka pasti.

h. Festival ini akan terus kami kembangkan menjadi event tahunan. Kami melihat evoria pengunjung sangat tinggi. Rencananya tahun depan kami akan memecahkan rekor lainnya. Tetapi tetap menghadirkan nuansa pesisir.

2. Kepala Desa Tibubeneng I Made Kamajaya , S.E,  mengatakan

a.  mari bersama-sama kita  panjatkan puji dan syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena dapat mengikuti penutupan acara Berawa Art Beach Festival, kepada Desa Tibubeneng dan semua panitia kami ucapkan terima kasih Bahwa kemarin ditempat yang sama tidak kurang 6.000 orang masyarakat berkumpul disini, Untuk hari ini diikuti oleh Penari Kecak Kolosal 5555 yang sebentar lagi akan diserahkan rekor Muri, Setiap tahun akan tetap akan kita adakan acara seperti ini.

b. Ungkapan sangat puas atas pecapaian dalam BBAF ini. Meski baru pertama kali digelar namun langsung menghipnotis pengunjung. Bahkan memecahkan rekor dunia pada Muri. Festival ini  akan dijadikannya event tahunan. Melihat evoria dari pengunjung pada pagelaran pertama ini dirinya mengaku terpacu untuk menggelar event yang lebih meriah lagi. Tujuannya agar wisatawan banyak yang datang ke Tibubeneng sehingga mengangkat perekonomian masyarakat setempat.

c. Kami mohon maaf atas kekurangan kami dalm melayani wisatawan. Maklum ini baru pertama kali digelar. Tapi kami bersyukur festival ini dapat berjalan dengan baik. Ribuan wisatwan berdatangan setiap harinya. Saya selaku perbekel yang juga salah satu inisiator dari festival ini menetapkannya menjadi event tahunan. Tahun depan kami akan melakukan sesuatu lagi yang bisa memecahkan rekor Muri lagi.

3.  Sambutan Kadis Pariwisata Kab. Badung I Nyoman Badra  mengatakan :

a. Ucapan permohonan maaf yang  sedianya Bapak Bupati Badung menutup acara ini, karena kesibukan beliau memerintahkan saya untuk menutup acara ini, Ucapan terima kasih kepada Desa Tibubeneng dan para peserta sehingga hari ini kita dapat meraih rekor Muri, Setiap tahun akan dilaksanakan acara seperti ini, Kami atas nama  Kabupaten Badung sepenuhnya mendukung dan memberikant apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua yang terlibat dalam acara ini, Ditahun 2018 menargetkan kunjungan Pariwisata 7.000.000 (tujuh juta) Wisman dan 10.000.0000 (sepuluh juta) Wisma nusantara.

b. Ungkapan rasa bangga dengan pementasan tari kecak kolosal yang dibawakan siswa/ siawi SMA di Badung. ini merupakan satu langkah kongkrit yang dilakukan masyarakat dalam mengembangkam pariwisata Badung. Selain itu  kegiatan festival ini sangat mendukung kegiatan dinas pariwisata Badung bersama BPPD dalam mempromosikan pariwisata Basung di luar negeri. Saya tak melihat kekurangannya tetapi saya melihat upaya yang dilakukan. Suatu kreasi seni budaya sebagai landasan pariwisata Bali yang luar biasa. Pemkab Badung siap menyuport festival ini ditahun mendatang.

4. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan Penyerahan Sertifikat Muri oleh Perwakilan Muri Indonesia kepada Pentas tari Kecak Colosal 5555 sebagai rekor dunia, dianugrahkan kepada Berawa Beach Art Festival 2018 dan Masing – masing Perwakilan dari 22 SMA / SMK se – Kab. Badung menerima penghargaan.

http://regional.liputan6.com/read/3322741/foto-atraksi-tari-kecak-kolosal-5555-penari-pecahkan-rekor-muri
http://regional.liputan6.com/read/3322741/foto-atraksi-tari-kecak-kolosal-5555-penari-pecahkan-rekor-muri
5. Adapun 22 SMK/SMA se-Badung yang terlibat dalam pementasan tari lecak kolosal 5.555 orang, diantaranya :

a. SMK TI Global Badung,
b. SMK Seni Ukir, Tangeb
c. SMKN I Petang
d. SMKN I Kuta Selatan
e. SMK Nusa Dua
f. SMK PGR II Badung
g. SMK Pratama Widia Mandala
h. SMK Kharisma
i. SMK Wira Harapan
j. SMK Pariwisata Mengwitani
k. SMK PGRI III Badungj
l. SMAK Prashanti, Nilayam
m. SMK PGRI I Badung
n. SMK TI, Mengwitani
o. SMK Pariwisata Triatmajaya
P. SMK Pandawa Abiansemal
q. SMK Widia Mandala
r. SMAN I Mengwi
s. SMAN II Mengwi
t. SMAN II Kuta
u. SMAN I Kuta Utara
v. SMAN I Abiansemal

Catatan :

Melalui kegiatan Berawa Beach Arts Festival Tibubeneng Village 2018 disamping merupakan kegiatan penyaluran bakat seni dan budaya juga salah satu upaya dalam rangka promosi pariwisata serta peningkatan perekonomian wilayah badung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.